Kamis, 11 Februari 2016

Akibat miras oplosan di Yogyakarta korban 24 orang meninggal


Oplosan

Korban miras oplosan di Daerah Istimewa Yogyakarta semakin hari semakin terus bertambah. korban yang meninggal diduga akibat menenggak miras oplosan telah mencapai 24 orang.
Bahkan sampai hari senin kemarin koban miras semakin bertambah menjadi 26 jiwa.
lokasi atau tempat korban meminum miras oplosan berada di beberapa tempat,Ada yang di wilayah Sleman, di kota yogya dan Bantul. Dari keterangan saksi atau warga setempat yang melihat, beberapa korban membeli miras oplosan dari SK, seorang warga Ambarukmo, Caturtunggal. Selain SK, korban lainya membeli miras oplosan dari MT dan PY, warga Margoluwih, Seyegan, Sleman.


Kedua tersangka tersebut saat ini telah diamankan di Polres Sleman. untuk mengetahui penyebab kematian, pihaknya telah mengambil sampel urine, darah, dan sisa muntahan korban.

Sampel tersebut pun telah dikirim ke laboratorium forensik di Semarang untuk diteliti. Tak hanya mengirimkan sampel ke forensik tetapi petugas Polres Sleman juga melakukan olah TKP di rumah SK dan SB.

Rumah tersebut merupakan lokasi SK dan SB meracik miras oplosan. Dari dapur peracikan, polisi menemukan satu galon fermentasi salak dan dua botol sisa minuman.
Selain itu, di lokasi, ditemukan pula obat antiserangga cair dan obat antipegal berbentuk cairan. Ada pula beberapa cairan yang belum dapat diidentifikasi, berupa cairan warna coklat yang ada di dalam gelas dan bubuk berwarna putih.

Dan sampai saat ini petugas juga masih melakukan penyelidikan kasus ini agar korban tidak semakin bertambah dan tersangka segera di tangkap.


3 komentar: