Meski sering dikeluhkan, Lion Air kuasai pasar penerbangan Tanah Air
Penerbangan Lion Air kembali di buka |
Lion Air merupakan salah satu maskapai penerbangan Indonesia yang
banyak dikeluhkan masyarakat. Mulai dari sering delay atau terlambat
hingga sering mengalami kecelakaan ataupun kerusakan pesawat.
Bahkan,setelah di lakukan survei Lion Air di sebut sebagai maskapai paling berbahaya di dunia. Maskapai penerbangan milik
Rusdi Kirana ini dinilai sering mengalami keterlambatan dan bermasalah
di lambung pesawat selama beroperasi.
Meski demikian, Lion Air tetap bisa menarik hati masyarakat. Terbukti dari pemasaran maskapai yang mencapai 60 persen di 2015 silam.
"60 persen market share di Indonesia untuk seluruh airlines. Sementara kalau Garuda hanya 33 persen market share,"itu info yang saya dapat sii...
Maskapai milik Rusdi Kirana ini memang giat mengincar pasar penerbangan domestik. Untuk regional, Lion Air juga menyediakan penerbangan seperti Malindo Air di Malaysia dan Thai Lion Air di Thailand.
"Kebutuhan pasar kami memilih domestik, sekarang (Lion Air) paling banyak rute di Indonesia Timur,
Meski sering mengalami keterlambatan dan dinilai paling berbahaya di dunia, Lion Air baru saja mendapatkan sertifikat penghargaan terkait keamanan dan keselamatan di tingkat IASA, merupakan pemeringkat rating penerbangan asal Eropa.
"Mereka selalu melakukan pembenahan secara internal, dan sekarang mereka ada sertifikat dari IASA dan akan menuju IOSA. bahkan Thai Lion Air sudah mendapatkan IOSA,"
Maskapai yang beroperasi pada tahun 2000 ini optimis akan terus menguasai pangsa pasar maskapai penerbangan nasional. "Kalau kelas LCC kami ada Thai Lion Air, Batik Air dan Malindo kelasnya full service seperti Garuda,"
Walaupun sering terbilang dan terdengar paling berbahaya tapi mereka gak kalah saing untuk bisa seperti garuda.
Untuk kenyamanan sii mungkin terkadang untung - untungan ya...selama saya menggunakan penerbangan Lion Air gak mengecewakan dan tepat waktu sii.itu mungkin juga pas nemu hari baik saya kalii yaa...
Yaa emang gak seenak naik garuda sii tapi tetep Ok lah untuk Lion Air kalau untuk domestik aja,harga juga miring koq..hehehe terjangkau lah untung kantong kita.
Meski demikian, Lion Air tetap bisa menarik hati masyarakat. Terbukti dari pemasaran maskapai yang mencapai 60 persen di 2015 silam.
"60 persen market share di Indonesia untuk seluruh airlines. Sementara kalau Garuda hanya 33 persen market share,"itu info yang saya dapat sii...
Maskapai milik Rusdi Kirana ini memang giat mengincar pasar penerbangan domestik. Untuk regional, Lion Air juga menyediakan penerbangan seperti Malindo Air di Malaysia dan Thai Lion Air di Thailand.
"Kebutuhan pasar kami memilih domestik, sekarang (Lion Air) paling banyak rute di Indonesia Timur,
Meski sering mengalami keterlambatan dan dinilai paling berbahaya di dunia, Lion Air baru saja mendapatkan sertifikat penghargaan terkait keamanan dan keselamatan di tingkat IASA, merupakan pemeringkat rating penerbangan asal Eropa.
"Mereka selalu melakukan pembenahan secara internal, dan sekarang mereka ada sertifikat dari IASA dan akan menuju IOSA. bahkan Thai Lion Air sudah mendapatkan IOSA,"
Maskapai yang beroperasi pada tahun 2000 ini optimis akan terus menguasai pangsa pasar maskapai penerbangan nasional. "Kalau kelas LCC kami ada Thai Lion Air, Batik Air dan Malindo kelasnya full service seperti Garuda,"
Walaupun sering terbilang dan terdengar paling berbahaya tapi mereka gak kalah saing untuk bisa seperti garuda.
Untuk kenyamanan sii mungkin terkadang untung - untungan ya...selama saya menggunakan penerbangan Lion Air gak mengecewakan dan tepat waktu sii.itu mungkin juga pas nemu hari baik saya kalii yaa...
Yaa emang gak seenak naik garuda sii tapi tetep Ok lah untuk Lion Air kalau untuk domestik aja,harga juga miring koq..hehehe terjangkau lah untung kantong kita.
Murah meriah
BalasHapussemoga tak ada lagi berita duka dari Lion Air
BalasHapusUtk pelayanan international, lion masih Ok sih..
BalasHapusTp kalo domestik.. Ampun" deh..
Semoga lekas diperbaiki sistemnya